Senin, 30 Desember 2013

Sajak untuk Wakilku di DPR



Gedung DPR adalah gedung para wakil rakyat[1]
Yang di pilih untuk menjadi wakil rakyat
Mereka di pilih untuk mewakili lidah para rakyat
Di tangan merekalah nasib rakyat di wakilkan
Katanya mereka wakil rakyat?
Wakil rakyat yang akan membela rakyat
Tapi apa bener?
Yang terjadi adalah mereka bagai binatang yang berebut makanan
Mereka merasa benar semua…
Lalu siapa yang salah?
Apakah rakyat…?
Wakilku yang baik hati
Tolonglah besikap layaknya manusia
Janganlah kalian seperti di hutan
Berteriak-triak saat rapat
Apa itu yang kau bilang membela rakyat?
Bukan …!!!
Kalian terlihat seperti anak TK
Ingat janji kalian
Jangan Cuma mulutmu yang berkoar-koar
Tapi buktilah yang kami harap
Kalian tidak hanya berjanji pada rakyat saja
Tuhanpun kalian berijanji
Janganlah kalian bawa nama TUHAN
Untuk kepentingan busukmu
Tuhan adalah suci
Sedangkan kalian busuk bagai bangkai
Tanggan kalian sudah tidak putih lagi
Tapi telah berubah menjadi hitam
Hitam lumpur nafsu
Jaganlah kalian bersembunyi dalam jasmu yang mahal
Atau peci bahkan kerudungmu
Jangan kau jadikan jas, peci,dan kerudung itu sebagai alat
Mereka tidak salah dan merekapun tidak bisa ngomong
Aku pun yakin jika mereka hidup
Mereka akan mencekikmu
Karna mulutmu yang bau itu
Telah mengubah rakyat yang miskin jadi tambah miskin
Hingga rakyatmu menjual darahya sendiri
Itu semua karna wakilnya hanya tidur, teriak, dan nampang di televisi
Janjimu haruslah kau tepati
Karna janjimu adalah pedang
Yang akan menebas lehermu…
Wakilku bersikaplah seperti semut
Jangan seperti kambing
Jika sudah dapat makan terus lupa
Akan apa tugasmu…
Wakilku dalam tanganmulah
Nasib rakyatmu berada…

Yogyakarta, 3 Maret 2010



[1] Coretan ini aku goreskan ketika anggota DPR rebut pada sidangnya. DBanyak dari mereka yang maju untuk memprotes atas keputusan ketuanya. Melihat keributan itu rasanya aku seperti melihat anak TK sedang berkelahi. Hemmmmm aneh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar