Gedung
DPR adalah gedung para wakil rakyat[1]
Yang
di pilih untuk menjadi wakil rakyat
Mereka
di pilih untuk mewakili lidah para rakyat
Di
tangan merekalah nasib rakyat di wakilkan
Katanya
mereka wakil rakyat?
Wakil
rakyat yang akan membela rakyat
Tapi
apa bener?
Yang
terjadi adalah mereka bagai binatang yang berebut makanan
Mereka
merasa benar semua…
Lalu
siapa yang salah?
Apakah
rakyat…?
Wakilku
yang baik hati
Tolonglah
besikap layaknya manusia
Janganlah
kalian seperti di hutan
Berteriak-triak
saat rapat
Apa
itu yang kau bilang membela rakyat?
Bukan
…!!!
Kalian
terlihat seperti anak TK
Ingat
janji kalian
Jangan
Cuma mulutmu yang berkoar-koar
Tapi
buktilah yang kami harap
Kalian
tidak hanya berjanji pada rakyat saja
Tuhanpun
kalian berijanji
Janganlah
kalian bawa nama TUHAN
Untuk
kepentingan busukmu
Tuhan
adalah suci
Sedangkan
kalian busuk bagai bangkai
Tanggan
kalian sudah tidak putih lagi
Tapi
telah berubah menjadi hitam
Hitam
lumpur nafsu
Jaganlah
kalian bersembunyi dalam jasmu yang mahal
Atau
peci bahkan kerudungmu
Jangan
kau jadikan jas, peci,dan kerudung itu sebagai alat
Mereka
tidak salah dan merekapun tidak bisa ngomong
Aku
pun yakin jika mereka hidup
Mereka
akan mencekikmu
Karna
mulutmu yang bau itu
Telah
mengubah rakyat yang miskin jadi tambah miskin
Hingga
rakyatmu menjual darahya sendiri
Itu
semua karna wakilnya hanya tidur, teriak, dan nampang di televisi
Janjimu
haruslah kau tepati
Karna
janjimu adalah pedang
Yang
akan menebas lehermu…
Wakilku
bersikaplah seperti semut
Jangan
seperti kambing
Jika
sudah dapat makan terus lupa
Akan
apa tugasmu…
Wakilku
dalam tanganmulah
Nasib
rakyatmu berada…
Yogyakarta,
3 Maret 2010
[1] Coretan ini aku goreskan ketika
anggota DPR rebut pada sidangnya. DBanyak dari mereka yang maju untuk memprotes
atas keputusan ketuanya. Melihat keributan itu rasanya aku seperti melihat anak
TK sedang berkelahi. Hemmmmm aneh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar