Dulu
kau ungkap seribu kata
Dalam
setiap kehidupan kita
Tapi
kenapa?
Sekarang
kau membisu seribu bahasa
Diam
dan membatu
Tidakkah
kau rasakan
Hembusan
angin yang membelai tubuhmu
Dari
nafasku yang bersatu
Apa
salahku hinga kau bisu?
Haruskah
ku bersimpu di kakimu
Untuk
melelehkan kau yang membeku….
Yogyakarta,
14 September 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar