Sabtu, 28 Desember 2013

Kurcaci Malam

Dikala sore mulai menghilang
Malam merangkak datang
Datanglah kurcaci-kurcaci jalanan
Mulai bernyayi dengan muka masam
Apa salah kurcaci?
Salahkah ia lahir ke dunia
Dengan beban di pundak
Tapi bukan salah bunda mengandung
Tapi nasib yang memaksa
Dalam sesuap nasi dan setuguk air
Kurcaci harus bernyayi di kala malam datang
Begitulah kehidupan kurcaci
Demi mempertahankan seongok badan
Dan setitik kehidupan
Ia mulai bernyayai saat sore mulai menghilang dan malam pun datang…

Yogyakarta, 2007[1]




[1] Coretan ini aku goreskan setelah aku melihat beberapa anak yang mengamen di pertigaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kejadian ini terjadi pada saat sore menjelang malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar