Badai
datang menghantam tubuhku yang rapuh
Bertubi-tubi
Aku terjatuh
Terlalu
mudah bagiku untuk terjatuh
Aku
tiada penopang dalam tubuh
Saat
seperti ini Aku yakin Aku akan berdiri
Berjuta
nafas ku rangkai menjadi utuh
Untuk
menjaga tubuh yang rapuh
Aku
yakin Aku tak akan abadi
Tapi
Aku akan merangkak mengapai keabadian
Dengan
tanganmu Aku akan mengais sisa keabadian
yang telah terjatuh
Dengan
kakimu Aku akan berjalan menyusuri sekat hidup yang telah redup
Dengan
lidahmu Aku bersajak demi hari yang Aku cari….
Yogyakarta,
15 Januari 2010[1]
[1] Coretan ini aku goreskan
awalnnya akan aku bacakan pada pelantikan KMS massa bakti setalah saya. Berhubung
aku tidak di kasih waktu dan para hadirinya sudah banyak yang bubar puisi ini
tidak jadi saya bacakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar