Kamis, 02 Januari 2014

Jejak Kisah yang Lalu



Jejak kisah yang pernah ada[1]
Jejak kisah yang pernah terlukis
Jejak kisah itu masih terngiang saat aku melaluinya
Jejak itu seakan menyapa diriku
Membawaku dalam lamunan akan kebersamaanku denganmu
Jejak itu membuatku enggan kembali
Jejak itu membuatku luka
Jejak itu hanya membawaku dalam kebodohanku
Sejujurnya aku ingin menapaki jejak itu denganmu
Namun itu hanya akan berujung pada kelukaanku
Jejak itu seolah memrobek luka yang kini telah mongering
Jejak itu biarlah menjadi bukti kisahku denganmu
Mungkin suatu saat kau ingin menapakinya dengan kekasih barumu
Untuk mengenang aku yang tak bisa menjadi pendampingmu

Yogyakarta, 20 April 2011




[1] Setiap jalan atau tempat yang pernah aku lalui atau datangi seolah menggigatku padanya. Tempat atau jalan itu seolah menampakkan kebersamaanku dengannya. Hal ini sering aku alami saat aku pulang ke Kebumen. Jika aku melewati jalan menuju kerumah seolah bayangan itu nyata di mataku itu juga yang membuatku enggan pulang, jika aku pulang seolah aku tersiksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar