Sesaat
kau menghilang bagai bitelan bumi
Kini
setelah aku menayakan kabar padamu
Kau
datang kembali memberi warna dalam hariku
Jujur
aku sulit untuk melupakanmu
Jujur
bayanganmu selalu hadir[1]
dalam setiap hariku
Jujur
kau adalah cerita terindah dalam perjalanan romanku
Tapi
aku sadar kini kau tak lagi sendiri
Tapi
aku sadar kini kau milik temanku
Tapi
aku sadar kini kau telah menanti hari bahagia dalam hidupmu
Kini
kau hanyalah mimpi yang terbuang dalam hidupku
Kini
kau hanyalah pengalan dari cerita dalam hidupku
Kini
kau hanyalah kisah yang harus aku lupakan
Aku
tak ingin merusak kebahagiaanmu
Aku
tak ingin menghancurkan kisah cintamu
Aku
tak ingin menjadi duri dalam kehidupanmu dengannya
Aku
masih berpegang pada prinsipku
Aku
masih terikat dengan statusku
Aku
masih teringat pesan orang tuaku
Kini
tak ada lagi rasa benciku pada kekasihmu
Hanya
kebahagian yang aku panjatkan untukmu
Yogyakarta,
20 April 2011
[1] Hmmm… saat aku hanya mencoba
mengucapkan selamat dan mempertanyakan keadaanmu, kini kau seakan dating lagi
dalam hariku. Sebenarnya aku hanya ingin mengetahui keadaanmu, yang terjadi
kini kau selalu presensi dalam hariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar