Bidadari
yang dulu aku puja
Kini
adalah virus dalam darahku
Bidadari
yang dulu aku kagumi
Kini
adalah toksin dalm nafasku
Bidadari
yang dulu indah ku pandang
Kini
hanya membuat mataku pedih
Tak
pernah terlintas dalam benakku
Hanya
dalam hitungan hari semua itu musnah
Rasa
yang pernah aku pendam kini telah menguap
Rasa
salutku kini telah tertiup angin
Hanya
tersisa rasa yang aku sendiri tak bisa melukiskan
Aku
bingung, entah media apa yang bisa mengambarkan
Perasaan
yang kini berselimut dalam hatiku
Entah
dengan kuas yang mampu melukiskan atau mengeja perasaan ini
Rasa
yang tak sanggup aku eja lewat tulisan
Dan
rasa yang aku tak mampu membuat walaupun hanya sketsanya
Yogyakarta,
30 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar