Minggu, 05 Januari 2014

Bidadariku Kini



Bidadari yang dulu aku puja
Kini adalah virus dalam darahku
Bidadari yang dulu aku kagumi
Kini adalah toksin dalm nafasku
Bidadari yang dulu indah ku pandang
Kini hanya membuat mataku pedih
Tak pernah terlintas dalam benakku
Hanya dalam hitungan hari semua itu musnah
Rasa yang pernah aku pendam kini telah menguap
Rasa salutku kini telah tertiup angin
Hanya tersisa rasa yang aku sendiri tak bisa melukiskan
Aku bingung, entah media apa yang bisa mengambarkan
Perasaan yang kini berselimut dalam hatiku
Entah dengan kuas yang mampu melukiskan atau mengeja perasaan ini
Rasa yang tak sanggup aku eja lewat tulisan
Dan rasa yang aku tak mampu membuat walaupun hanya sketsanya

Yogyakarta, 30 April 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar