Beberapa
detik yang lalu kita masih bertemu
Beberapa
jam yang lalu kita masih bertegur sapa
Namun
dirimu dengan mudahnya melupakan diriku
Dirimu
kini masih di kota Gudeg dengan santai kau dah lupa akan diriku
Aku
yakin saat kau tak lagi di kota Gudeg kau tak lagi mengenali diriku
Sunguh
tak pernah terlintas dalam fikiranku
Kau
melupakan orang yang peduli akan dirimu
Tidakkah
kau ingat siapa yang menemanimu terbaring di atas ranjang putih
Namun,
aku tidak bisa berbuat apa
Karna
aku bukanlah orang yang mempunyai arti bagimu
Aku
hanya orang biasa bagimu
Namun
bagiku sahabat tidaklah mudah aku lupa
Begitu
pula dirimu takan pernah aku lupa
Karna
dirimu adalah sahabatku
Jika
dirimu lupa padaku itu adalah pilihanmu
Suatu
saat dirimu pasti membutuhkan sahabat yang mengerti dirimu
Dalam
duka dan suka…
Yogyakarta,
01 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar