Sabtu, 04 Januari 2014

Antara Rasa Benci dan Rindu



Rasa benci telah merasuk pada tubuhku
Rasa benci telah mengalir pada darahku
Rasa benci telah menyatu dengan hembusan nafasku
Seiring dengan rasa benci yang telah bersemayam
Rasa rindupun mengiringi rasa kebencianku
Rasa rindu yang dulu telah pupus kembali kuncup
Rasa rindu yang telah sirna kini kembali[1]
Rasa rindu yang telah menghilang kini nampak kembali
Harapan itu kembali
Harapan itu muncul
Harapan itu hadir
Seiring permainan hidup yang tidakku mengerti
Rasa benci dan rindu saling mengadu
Rasa benci dan rindu saling bercumbu
Rasa benci dan rindu saling berharap
Rasa benci dan rindu tiada beda
Aku bingung membedakan antara benci dan rindu
Kini hanya senyum yang senantiasa aku damba
Semoga ini menjadi jalan cerita yang indah

Yogyakarta, 24 April 2011




[1] Coretan yang sama, aku mencoba melukiskan rasa yang sedang terjadi pada R.E.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar