Tujuh Hari tanpa Satu Kalimat

Tujuh hari telah berlalu, aku masih terdiam, aku masih terpaku

Tujuh hari telah terlewati , Aku masih disini[1]

Aku tanpa menuliskan satu kalimat, apalagi satu paragraph

Aku masih disetubuhi oleh kemalasanku

Aku masih bercinta dengan rasa enggan

Aku masih terlelap oleh rasa yang tak menentu

Rasa yang memberi motivasi kini tak lagi bernyanyi

Rasa yang memberi motivasi kini hanya bersedih

Rasa yang memberi motivasi kini masih terkurung dalam jejak yang membuat luka

Inginku kembali bersetubuh dengan jutaan kata

Inginku kembali bercinta dengan ratusan kalimat

Inginku kembali menikmati indah bersama puluhan paragraph

Menikmatimu adalah hal terindah dalam hari-hariku

Yogyakarta, 23 April 2011

---

[1] Rasa males masih melekat dalam diriku. Hingga satu kalimatpun engan untuk aku tuliskan pada skripsiku. Aku hanya maen dan maen. Itulah kehidupanku….