Senin, 06 Januari 2014

Terima Kasih Sahabatku



Putus dan nyambung dalam pacaran bukanlah hal yang baru
Dengan mata dan telinga serta indra yang aku punya
Aku mengamati beberapa kejadian yang terjadi
Kadang aku tertawa melihat hal itu terjadi
Siang marah, malam minta ma’af dan berujung nyambung
Namun, itulah cinta begitu aneh dan membigungkan
Hmmm… hanya sebagai pengamat, komentator, penasehat,
Dan yang tak kalah penting adalah aku sebagai pelabuhan curhat(pelacur)
Terkadang ada yang melampiaskan kemarahannya padaku,
Padahal aku bukan yang membuat dia menjadi begitu[1]
Namun, sebagai seorang sahabat aku hanya bisa memberikan saran
Diterima atau tidaknya itu mutlak hak dia
Aku hanya memberikan opsi buat sahabat-sahabatku yang sedang mengalaminya
Terkadang aku heran pada mereka…
Kenapa aku yang menjadi tempat berbagi,
Berbagi dalam hal pekerjaan, duka, suka, dan asmara
Terus terang saja, aku bukanlah orang yang mahir dalam bidang asmara
Itu terbukti, kisahku selalu kandas terbentur karang kehidupan
Namun, aku merasa bersyukur kepada Sang Pencipta
Aku diberikan kepercayaan oleh sahabat-sahabatku untuk berbagi
Terima kasih sahabat-sahabatku, telah sudi berbagi cerita denganku
Ini adalah sebuah perhargaan bagiku
Karna kalian mempercayakan aku sebagai pelacur (pelabuhan curhat) kalian

Yogyakarta, 07 Mei 2011




[1] Coretan ini aku terinspirasi dari lagunya matta yang berjudul bersama kita. Aku membuat ini untuk mengenang sahabat-sahabatku yang telah lulus. Dimana dulu pernah bersama dalam kebersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar