Putus
dan nyambung dalam pacaran bukanlah hal yang baru
Dengan
mata dan telinga serta indra yang aku punya
Aku
mengamati beberapa kejadian yang terjadi
Kadang
aku tertawa melihat hal itu terjadi
Siang
marah, malam minta ma’af dan berujung nyambung
Namun,
itulah cinta begitu aneh dan membigungkan
Hmmm…
hanya sebagai pengamat, komentator, penasehat,
Dan
yang tak kalah penting adalah aku sebagai pelabuhan curhat(pelacur)
Terkadang
ada yang melampiaskan kemarahannya padaku,
Padahal
aku bukan yang membuat dia menjadi begitu[1]
Namun,
sebagai seorang sahabat aku hanya bisa memberikan saran
Diterima
atau tidaknya itu mutlak hak dia
Aku
hanya memberikan opsi buat sahabat-sahabatku yang sedang mengalaminya
Terkadang
aku heran pada mereka…
Kenapa
aku yang menjadi tempat berbagi,
Berbagi
dalam hal pekerjaan, duka, suka, dan asmara
Terus
terang saja, aku bukanlah orang yang mahir dalam bidang asmara
Itu
terbukti, kisahku selalu kandas terbentur karang kehidupan
Namun,
aku merasa bersyukur kepada Sang Pencipta
Aku
diberikan kepercayaan oleh sahabat-sahabatku untuk berbagi
Terima
kasih sahabat-sahabatku, telah sudi berbagi cerita denganku
Ini
adalah sebuah perhargaan bagiku
Karna
kalian mempercayakan aku sebagai pelacur (pelabuhan curhat) kalian
Yogyakarta,
07 Mei 2011
[1] Coretan ini aku terinspirasi
dari lagunya matta yang berjudul bersama kita. Aku membuat ini untuk mengenang
sahabat-sahabatku yang telah lulus. Dimana dulu pernah bersama dalam
kebersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar