Bidadari
kecilku…
Ada
apa denganmu?
Wajahmu
terbalut duka[1]
Bernyayilah
dihadapanku
Pekikkan
segala resahmu di mukaku
Aku
tak ingin melihatmu terbalut dengan duka
Aku
ingin melihatmu berbalut dengan senyuman
Bidadari
kecilku…
Ada
apa denganmu?
Wajahmu
terbungkus dengan kesedihan
Tempahkanlah
gundahmu pada wajahku
Tak
ingin aku melihatmu dirundung kesedihan
Berbagilah
denganku
Aku
inginmerasakan apa yang kau rasakan
Bidadari
kecilku tersenyumlah…
Yogyakarta,
19 April 2011
[1] Coretan ini aku goreskan setelah
aku melihat wajah Bidadari kecilku Nampak sedih. Entah apa yang difikirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar