Gemericik
air menghantarkan aku pada sebuah pertanyaan
Berapa
liter air[1]
yang terbuang dalam setiap detik yang terlewati
Gemericik
air menghantarkan aku pada sebuah pertanyaan
Masihkah
tersisa saat anak dan cucuku membutuhkannya
Setiap
detik yang terlewati, Ribuan liter air terbuang
Tidakkah
kita menyadari akan semua ini?
Masihkah
sumber air yang ada akan menyisakannya untuk hari esok
Masihkah
sumber air itu akan memancarkan airnya untuk hari esok
Saat
aku menyadarinya aku terbentur pada diding yang kokoh
Diding
ketidaksadaran akan semua ini
Aku
hanya menemukan keyakinan yang aku anggap salah
Yaitu
keyakinan Tuhan Maha Pemurah
Akupun
meyakini hal itu
Tapi
fikiranku berontak
Apakah
mungkin Tuhan akan memberikan kemurahan?
Jika
apa yang diberikanNya disia-siakan
Hmmm…
aku hanya bias berharap dan berdo’a
Semoga
Tuhan selalu memberikan kemurahan pada makhluknya
Aminnn…
Yogyakarta,
21 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar