Rabu, 01 Januari 2014

Gadis Penjaga Warung



Senyummu adalah semangatmu
Ceriamu adalah ceritamu
Walaupun hatimu masih luka
Semangatmu melunturkan luka dalam dukamu
Wajahmu bercahaya berbalut cairan suci
Sikapmu terbalut dalam setiap gerakan dalam waktu limamu
Terkadang aku iri padamu
Saat fajar mulai menyingsing
Kau telah terbangun walau rasa kantuk masih bergelayut
Suara azan subuh seakan menjadi lagu dalam pagimu
Dalam menapaki pagi yang masih sunyi
Semangatmu adalah kunci menuju suksesmu[1]

Yogyakarta, 5 Maret 2011



[1] Coretan ini aku goreskan terinspirasi dari R. Dia menjalani pekerjaannya dengan senang hati, walaupun sebenarnya masih banyak yang ingin diraih. Ketika dia terbaring diatas ranjang dengan tubuh lemasnya, seolah hilang semua semangat yang ia tunjukan ketika ia sedang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar