Senyummu
adalah semangatmu
Ceriamu
adalah ceritamu
Walaupun
hatimu masih luka
Semangatmu
melunturkan luka dalam dukamu
Wajahmu
bercahaya berbalut cairan suci
Sikapmu
terbalut dalam setiap gerakan dalam waktu limamu
Terkadang
aku iri padamu
Saat
fajar mulai menyingsing
Kau
telah terbangun walau rasa kantuk masih bergelayut
Suara
azan subuh seakan menjadi lagu dalam pagimu
Dalam
menapaki pagi yang masih sunyi
Semangatmu
adalah kunci menuju suksesmu[1]
Yogyakarta,
5 Maret 2011
[1] Coretan ini aku goreskan
terinspirasi dari R. Dia menjalani pekerjaannya dengan senang hati, walaupun
sebenarnya masih banyak yang ingin diraih. Ketika dia terbaring diatas ranjang
dengan tubuh lemasnya, seolah hilang semua semangat yang ia tunjukan ketika ia
sedang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar