Rabu, 01 Januari 2014

Pudarnya Pesonamu



Dulu pernah aku tulis puisi cinta untukmu
Dulu pernah aku tuliskan sajak kesedihan untukmu
Dulu kamu adalah inspirasiku
Dulu pernah kau buat aku menangis
Dulu pernah kau buat aku tertawa
Namun itu dulu
Kini kamu hanyalah inspirasi yang telah berlalu
Kini kamu hanya masalalu yang telah usang
Pesonamu telah pudar[1] siering waktu yang terus berputar
Aku telah dapatkan inspirasi sejati
Realitaku dan masyarakat adalah sebuah obyek
Tanpamu kini aku telah bahagia dengan kegilaanku
Masalalu biarlah berlalu
Hari depan menungguku….

Yogyakarta, 26 Maret 2011




[1] Coretan ini aku goreskan untuk mengambarkan hilangnya pengaruh N dalam fikiranku. Pesonanya hilang setelah aku mendengar berita pertunagannya(lamaran).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar