Tidak
pernah terbesit dalam ingatanku
Hari
ini adalah hari peringatan hari Kartini[1]
Aku
tersadar saat aku terbangun dari tidurku yang tak begitu nyeyak
Aku
mendengar saura sayup-sayup menyebut sebuah nama
Aku
baru tersadar bahwa hari ini adalah hari kartini
Setelah
suara sayup-sayup itu terdengar jelas di telingaku
Jiwamu
menyadarkan aku pada sebuah realita
Dimana
kini wanita-wanita di negerimu telah sadar akan nasib kaumnya
Setiap
detik telah lahir penyambung lidahmu
Dilain
sisi semangatmu mengiringku pada sebuah fenomena
Saat
wanita telah mempunyai persamaan dengan laki-laki
Kini
banyak juga dari kaummu yang terjebak dalam persamaan
Setiap
detik banyak anak perempuan yang mengugurkan janinnya
Itu
terjadi karna meraka tidak mengerti apa itu persamaan
Kartini…
Dalam
tidurmu yang panjang
Aku
hanya berharap jiwamu tertanam pada setiap wanita di Negeri ini
Yogyakarta,
21 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar