Selasa, 11 Februari 2014

Do’a yang Sulit Terucap



Mengapa kau menghubungiku lagi
Yang aku tahu kau telah melakukan ijab qobul
Namun, mengapa kau kembali mengusikku
Aku disini telah nyeyak dengan apa yang ada
Aku tak ingin menjadi duri dalam rumah tanggamu
Dan akupun tak ingin mengusik kebersamaanmu
Begitu pula diriku, tak ingin terusik dengan selaga racuanmu
Hati ini telah mencoba bangkit dari belitan
Hingga tak aku rasakan apa itu yang mereka sebut sakit hati
Aku hanya mencoba berjalan pada jalanku
Menikmati setiap pandangan dan kenikmatan
Hari-hariku kini hanya mencoba belajar mengeja permasalahan negara
Walaupun sebenarnya aku tak mau diribetkan dengan urusan negara
Namun itu untuk meghapus semua apa yang telah berlalu
Kini kau telah bersamanya
Menikmati sebagai keluarga yang kecil
Dengan awal yang bahagia
Namun do’aku semoga bahagia selalu bersamamu
Walaupun sebenarnya aku sangat berat mengucapkan kata itu
Lagi-lagi aku hanya  belajar dan belajar
Memaknai hidup yang tak lagi indah
Keindahan hanyalah bagi mereka yang mempunyai uang

Yogyakarta, 26 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar