Senin, 09 Oktober 2017

Tentang Kita dan Kehidupan

Aku inggin bicara tentang kita

Tentang rentang asmara yang kian merapat

Jangan pernah lepaskan aku sendiri

Di kota Yogyakarta yang penuh cerita

Selalu ada lagu baru setiap langkahku

Melepas terpuruk ku disini

Menjalin romansa melalui warna kata

Semoga itu akan terjadi disini dalam waktu tersisa

Gerimis tak ingin menyayat hati

Meng-hilang separuh arti

Hidup adalah pilihan yang dijalani

Tak inggin kuberalih dari pilihan yang telah aku tapaki

Kidung mesra bersambut hangat mentari

Bantu aku untuk mewujudkan mimpi

Menuju lantai dansa kehidupan sejati

Pasir putih berbisik tak ada hidup yang mudah


Temukanlah belahan jiwa untuk menemani hingga ujung nyawa



Yogyakarta, 23 Januari 2016

Jumat, 22 Januari 2016

Nyanyian Burung Bisu

Berteriakpun tidak akan terdengar
Apalagi menyanyi lagu kesunyian
Semuanya hanya terlukis lewat tarian
Nyanyian yang tidak semuanya memahami
Hanya hati nurani salju yang memuji
Sebuah tari dan nyanyian tentang keTuhanan
Menyatu pada alu dan keakuan
Berlatar mega yang suci mereka menyanyi dan menari
Memuja dalam syair yang terus mengalir
Nyanyianku nyanyian suci
Tarianku tarian kesufian
Inilah cerita nyanyian burung bisu


Yogyakarta, 13 Januari 2016

Dunia Gadget

Terasa semua membisu
Bicara dengan tarian jemari
Disini tempat ramai saudara
Tapi mengapa aku masih merasa sunyi
Tahukah engkau Jawabnya?
Semua bergelut dengan gadget masing-masing
Dunia kini terperangkap pada gadget
Gadget kini bagaikan candu
Satu jam tak memegangnya seakan hampa dan merana
Tidak berhenti disitu....
Tanpa gadget dunia seakan berhenti


Yogyakarta, Desember 2015

Selasa, 20 Oktober 2015

Tak Terpisahkan

Senyum dan air mata
Keduanya tidak akan terpisahkan

KAU ada setiap hembusan nafasku
Kehidupku ada dalam bayanganMU
Aku selalu mengingatMU

Selalu ada nyala pijar dalam sukmaku
Apapun yang aku lihat, disitulah ada bukti adanya diriMU
Dibibir ini, dihati ini, difikiran ini, selalu ada namaMU
Meski Cinta dalam hatiku tak jarang datang dan pergi
DiriMU selalu bersemayam dalam diriku
Ini bukan sekedar pujian

Semoga diriMU selalu bersemayam pada diriku
Semoga harum namaMU selalu menjadi pelindungku
Semoga diriMU tidak datang dan pergi seperti musim yang silih berganti
Ini adalah suratan dariMU

Selalu ada senyuman dan air mata
Keduanya tidak akan terpisahkan


Yogyakarta, 20 Oktober 2015

Sabtu, 03 Oktober 2015

Negeri yang Katanya Negeri Surga

Menginjak Bara
Menghirup Racun
Meneguk Limbah
Menambang Darah
Menelan Durjana
Di Negeri yang katanya Negeri Surga

Hutan Membara
Langit Menjadi Pekat
Udara Tak Lagi Sehat
Akibat Tangan-tangan Laknat
Inikah Negeri yang Katanya Negeri Surga

Yogyakarta, 2 Oktober 2015

Sabtu, 05 September 2015

Renungan Diri...

Sampai detik ini, aku masih berkelana
Pada dunia tanpa kata
Pada dunia tanpa paragraf
Pada dunia tanpa sub bab
Rasa ingin kembali selalu hadir
seakan ada magnet yang menarikku
Untuk tetap disini, didunia yang telanjang

Sampai saat ini, aku masih mencari
Jalanku untuk pulang dari menghilang
Aku ingin kembali dan berperang
Melawan kata yang menantang
Melewati paragraf untuk menegangkan saraf

Untuk aku, cepatlah berlalu dari kelabu
Jangan menjadi benalu bagi masalalu
Jadilah penerang untuk hari yang akan datang
Yakinlah pada keAKUanku
Dia selalu ada dalam ketiadaan
Ketiadaan ini sejatinya ADA
Bangkitlah dari sakitmu
Kau bisa dan jadilah terbiasa
Kamu kuat serta sehat

Dunia BAB menantimu, karna rindu
Ujung BAB telah menanti, karna dia mengerti
Dunia BAB akan menyambutmu penuh haru
Pada setiap kata ada rindu yang menungu

Yakinkanlah hatimu untuk menuju duniamu
Ada yang selalu mengiringimu dengan do'a
Yang kasih dan sayangnya tak akan pernah hilang
Dialah... IBU


Yogyakarta, 5 September 2015

Senin, 22 Juni 2015

Dunia dalam secangkir Kopi

Lama aku tidak berkelana
Kini aku kembali menjelajah malam
Bercengkrama dengan kenikmatan dalam secangkir kopi
Menikmati setiap teguk yang berlalu
Tak terlewatkan setiap teguk dalam kenikmatan
Hangat dalam pelukan secangkir kopi
Kembali tengelam dalam nada seloroh
Melupakan dunia, masuk dalam secangkir kopi
Bernyanyi dalam nada yang sunyi
Meluruskan tujuan dalam kehidupan
Pada secangkir kopi mencoba melupakan diri
Menikmati hilangnya birahi
Menyatu dalam aku yang menyatu pada secangkir Kopi


Yogyakarta, 27 Februari 2015