Selasa, 06 Januari 2015

Aku Terbenam Disini

Setetes embun pagi hinggap diatas daun
Perlahan akan menuju bumi
Meresap dan perlahan musnah
Sejalan dengan hatiku, dipeluk ayunan kebimbangan
Terlempar, terbuang dan kosong
Tiada aku menduga

Sementara Sang surya Merasakan pelukkan hangat dari simega
Ia merasakan kenikmatan hingga lupa untuk tersenyum pada alam
Diam-diam angin melelukku dari belakang
Merasuk dalam raga yang merana
Aku merasakan getaran dalam jiwa dan ragaku

Aku terbenam disini, dalam pangkuan bunda bimbang
Terpaku, kaku, dan berlumuran dunia fana

Tiada aku menduga
Aku terbenam dalam kefanaan
Tiada aku menduga
Aku terbenam dalam keduniawian

Adalah kau tumpahkan renjana
Kedalam perapian yang menggelora
Adalah kau matikan bara
Ketika kehangatan mulai membelai jiwa  

Jumat, 02 Januari 2015

Ironi Pesta Tahun Baru



Tahun baru 2012 telah datang
Perayaan penyambutannya pun telah usai
Gemerlap kembang api menghiasi langit
Alunan Musik mengema pada penjuru kota
Pengajianpun menyejukan hati bagi yang menghadiri
Suka cita manusia menyambut pergantian tahun
Namun, apakah dengan semua itu telah selesai
Apakah perayaan penyambutan tahun baru tidak meningalkan dampak?
Pertnyaan itu sunguh mengusik imaginasiku
Pesta yang seharusnya berakhir indah
Namun meningalkan luka
Tempat acara pesta penuh dengan sampah
Rasa kepedulian akan lingkungan dimana?
Tidak hanya itu...
Kembang api yang dinyalakan sebagai ungkapan kegembiraaan
Meninggalkan polusi bagi udara
Seperti inikah yang dinamakan pesta
Hanya kebahagian sesaat
Namun berdampak pada hal yang tampak maupun tak tampak


Yogyakarta, 01 Januari 2012

Kebahagian bukanlah Ilusi



Entah mengapa kisah seperti ini kembali terjadi
Saat aku sedang merangkai "bahagia"
Bayangan akan kesedihan kembali lagi
Apa aku belumlah pantas untuk merasakannya
Hal ini selalu terulang dan terulang
Seakan belum ada kesempatan untukku mendapatkannya
Sehingga bayangan kesedihan kembali
Terbayang dalam raingkaian kebahagian
Aku mencoba untuk menghibur diri
Dengan kata yang tak lagi asing bagiku
Namun itu mampu untuk menenangkanku
Sehingga aku bangkit untuk mencoba kembali
Kebahagian bukanlah ilusi
Kebahagian adalah dimana imaginasi yang terealisasi
Dan kebahagian adalah mimpi yang menjadi nyata
Aku akan mendapatkan itu
Walau harus jatuh dan terbangununtuk mengapainya
Tuhan adalah sutradara dalam sandiwara dunia
Dan aku sebagai aktor
Bermain dengan sedikit improfisasi untuk mencapai yang dinanti
Yaitu Imaginasi yang terealisasi


Yogyakarta, 01 Januari 2012

Rhomanessos Pendiri Kota Roma, Bukan Romulus



Siapa sebenarnya pendiri kota Roma? Berbagai kontra dan analisis masih tetap menyebut Romulus sebagai orang yang paling penting dalam sejarah berdirinya Romawi. Dalam sejarah umum disebutkan, Romulus dianggap sebagai raja pertama sekaligus pendiri Roma, dia mendirikan Roma diatas bukit Palatine dan mengizinkan semua laki-laki (termasuk budak) untuk datang dan menjadi warga Roma. Romulus diceritakan menculik wanita kaum Sabin untuk dijadikan istri warganya, sehingga menyulut peperangan antara kerajaan Sabin dan Roma. Saat itu, Romulus memilih 100 orang bangsawan untuk membentuk senat sebagai dewan penasihat Raja.

Setelah penggabungan dengan Sabin, Romulus menambah 100 senat, membagi rakyatnya menjadi 30 golongan berdasarkan 30 wanita Sabin yang berperan dalam menghentikan perang antara Romulus dan Titus Tatius (Raja Sabin). Pewakilan tiap golongan kemudian berkumpul dan membentuk Dewan Curiata, kemudian setelah kematiannya diusia 54 tahun, Romulus dipuja sebagai Dewa Perang Quirinus.

Salah satu pendapat yang menentang Romulus sebagai orang pertama yang mendirikan Roma adalah Berosus. Dalam sebuah buku yang berjudul 'An Historical Treatise Of Travels Of Noah Into Europe' terbit di London pada tahun 1601, disebutkan bahwa penulisan buku berdasarkan fragmen Berosus, seorang imam Chaldean abad ke-3 SM. Dia dianggap sejarawan terkenal pada masanya, sebuah bukti terpampang dalam bentuk patung tembaga yang dibangun di Athena. Berosus dikabarkan pernah menulis tiga buku dalam bahasa Yunani, tetapi sekarang hilang dan karyanya hanya tersedia beberapa  kutipan. Didalamnya menceritakan bagaimana migrasi garis keturunan Nuh ke Eropa yang membentuk peradaban dan kerajaan besar seperti Inggris, Roma, dan Spanyol.

Rhomanessos Pendiri Kota Roma

Penduduk yang pertama kali mendiami wilayah Spanyol adalah orang-orang yang datang dari sisi lain Laut Kaspia yang disebut Iberi, Persae, Phenices, dan Paeni. Seperti yang disebutkan Plinie dalam buku ketiga-nya, begitupula Marcus Varro dan Cato, mereka yang mendiami Spanyol merupakan keturunan Gothes dan Alani dimana sebagian besar sisa rerntuhan mereka masih bisa ditemukan sampai hari ini.

Dalam catatan Berosus, silsilah Dardanus (pendiri Troy) digambarkan sebagai berikut:
  • Silsilah dari ayah dimulai dari Nuh, Cham, Osyris, Hercules, Tuscus, Altheus, Blascon, Camboblascon, Dardanus.
  • Silsilah dari ibu dimulai dari Nuh, Yafet, Gomer, disusul beberapa generasi yang tidak diketahui..., Atlas, Electra, Dardanus.
Tuscus, anak Hercules dari Araxa adalah raja Comera yang memberi nama provinsi Tuscany setelah kepemimpinannya. Ketika Tuscus meninggal, anaknya (Altheus) menjadi raja Comera, dimana pada waktu itu Hesperus diusir dari Spanyol oleh saudaranya Atlas (Italus). Atlas memang merasa tak puas dengan kerajaan Spanyol, dia menggulingkan Altheus yang dikemudian hari wilayah Comera berubah menjadi nama menjadi Italia. 


 Altheus mempunyai putra bernama Blascon, cucunya disebut Camboblascon. Atlas merampas semua otoritas dan kekuasaan yang ada di Italia, salah satunya dengan cara memberikan putrinya (Electra) kepada Camboblascon untuk dinikahi berikut mahar yang terdiri dari semua kota dan seluruh kerajaan pegunungan Alpen. Camboblascon dan Electra mempunyai tiga orang anak antara lain Iasius, Dardanus, Armonia. Iasius mendirikan Coritus dan Patriarkh Italia, serta diwarisi kerajaan Perancis.

    Ketika Atlas (Italus) menggulingkan Altheus dan merebut kerajaannya di Italia, dia mempunyai seorang putri bernama Rhoma dan menunjuknya sebagai utusan dari rakyat suku Aborigin. Rhoma menikah dengan seorang pangeran dari Tuscany, pasangan ini mempunyai seorang putra bernama Rhomanessos. Menurut penulis bernama Sempronius, Rhomanessos adalah orang pertama yang pernah meletakkan dasar kota Roma.


Dugaan ini mengisyaratkan dan menentang anggapan catatan sejarah saat ini, bahwa kota Roma didirikan oleh Romulus. Memang benar bahwa Romulus memperbesar dan memperindah kota, tapi dia bukan pendiri kota Roma. Dalam catatan ini, Romulus tiba di kota Roma secara tidak sengaja. Dia tidak memberi nama kota setelah kedatangannya, justru sebaliknya dia malah menyebut dirinya (Romulus) setelah tiba di kota Roma.

Catatan Berosus memberi berbagai rincian lebih lanjut tentang ekspansi, migrasi dan perkembangan negara-negara Eropa serta asal-usul mereka. Jika catatan Berosus memang benar, tentunya akan mengisi celah sejarah dunia kuno tentang keturunan Dardanus dan suksesi raja-raja Inggris. Semua penguasa Inggris setelahnya menurunkan monarki Welsh, dan mungkin sebagian besar monarki Inggris, dimana semua ini bisa mengungkap garis keturunan Nuh di Eropa hingga berakhir pada Adam.

Referensi
  •     An Historical Treatise Of Travels Of Noah Into Europe: Containing the first inhabitation and peopling thereof. Done into English by Richard Lynche, Gent. Publish in London, printed by Adam Islip 1601.
  • Romulus, Victor over Acron, hauls the rich booty to the temple of Jupiter, by Jean Auguste Dominique Ingres, image courtesy of Wikimedia Commons.


Sumber : http://www.isains.com/2014/10/rhomanessos-pendiri-kota-roma-bukan.html#ixzz3HdDnVzIy
Follow us: @idsains on Twitter




Sipa Dia...? (tanya mahasiswa dalam hatinya)



Sepi...
Aku bagai didunia yang awam bagiku
Aku rasakan sepi
Walaupun nyatanya aku berada di keramaian
Tempat ini dulu pernah aku taklukkan
Namun kini yang terjadi
Aku seakan menjadi makhluk yang baru
Hilir mudik berganti para penhuni
Melewati lorong yang bagiku sepi
Banyak pasang mata menatapku
Seakan penuh dengan berjuta tanya
Sipa dia?
Mengapa dia disini?
Atau ngapain lagi dia kesini?
Dan mungkin banyak lagi pertnyaan yang akan mereka ajukan
Aku tak ingin terlalu lama disini
Aku hanya sejenak menginjakkan kaki disini
Hanya sekejap aku akan lenyap


Yogyakarta, 30 Desember 2011